TANGERANG, MATAJAMBI.COM - Sopir truk kontainer yang menjadi pelaku kecelakaan beruntun di Kota Tangerang, harus menjalani perawatan intensif akibat luka serius di bagian kepala. Luka ini didapat setelah sopir mengalami amukan massa yang marah atas perilakunya. Humas RSUD Kabupaten Tangerang, dr. Hilwani, mengonfirmasi bahwa pelaku dirawat di ruang intensif rumah sakit.
“Yang dirawat di sini hanya sopir truknya saja, saat ini dia berada di ruang intensif,” ujar Hilwani, Jumat 1 November 2024. Meski fasilitas ruang intensif hampir mirip dengan ICU, ruang ini tidak memiliki mesin bantu pernapasan seperti yang tersedia di ICU. Sopir mengalami pendarahan di bagian kepala, sehingga mengalami penurunan kesadaran, meskipun masih bisa diajak berkomunikasi.
Aksi ugal-ugalan sang sopir, yang belum diketahui inisialnya, menimbulkan kekesalan di kalangan warga sekitar dan pengguna jalan. Truk melaju sejauh 11 kilometer dari Graha Raya, melintasi Jalan Hasyim Asari hingga Jalan Veteran Tugu Adipura sambil menabrak beberapa pengendara lain. Saat truk tersangkut di taman Tugu Adipura, massa langsung melampiaskan amarah mereka, bahkan menyiram kendaraan dengan bahan bakar. Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, menyebut pihak kepolisian segera mencegah tindakan anarkis yang terjadi.
Polisi memastikan bahwa total korban luka dalam insiden tabrak lari ini mencapai tujuh orang, terdiri dari empat pengendara sepeda motor, satu pengemudi mobil, satu pejalan kaki, serta sang sopir truk itu sendiri.
“Sampai saat ini belum ada laporan korban yang meninggal dunia,” ungkap Kombes Pol Zain Dwi Nugroho. Seluruh korban dirawat di beberapa rumah sakit, termasuk Rumah Sakit EMC dan Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh.
Baca Juga : Polres Metro Tangerang Kota Pastikan Tak Ada Korban Tewas dalam Kecelakaan Truk Ugal-ugalan
Selain korban jiwa, insiden ini menyebabkan kerusakan pada 10 mobil dan 6 sepeda motor. Truk melaju kencang dan melawan arus di Jalan Hasyim Asyari Cipondoh yang padat pada jam pulang kerja.