Krisis IT Global: CrowdStrike, Microsoft, dan Maskapai Penerbangan Terpengaruh – Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Reporter: Adri - Editor: Adri
- Jumat, 19 Juli 2024, 07:43 PM
Pesawat terbang. poto pixaby

Namun, masalah ini telah teratasi, seperti yang diindikasikan oleh halaman status Azure pada hari Kamis. BBC melaporkan bahwa masalah ini mungkin terkait dengan perangkat lunak keamanan siber CrowdStrike. Perangkat lunak tersebut mengalami kegagalan dan menyebabkan "blue screen of death" pada komputer berbasis Windows.

CEO CrowdStrike, George Kurtz, mengonfirmasi bahwa masalah ini muncul akibat konten pembaruan yang cacat. Dia memastikan bahwa insiden ini bukan disebabkan oleh serangan siber. "CrowdStrike sedang berusaha memperbaiki konsumen yang terdampak dari kecacatan yang muncul dalam pembaruan konten tunggal untuk Windows," kata Kurtz.

Baca Juga : Viral! Bendera Merah Putih Terbalik di Kantor Bupati Bungo, Apa Penyebabnya?

Kurtz juga menegaskan bahwa masalah ini sudah diidentifikasi, diisolasi, dan perbaikannya sedang disebar ke konsumen. Pengguna PC berbasis Windows di berbagai negara seperti India, Jepang, Kanada, dan Australia mengeluhkan komputer mereka mengalami "blue screen of death" mendadak.

National Cyber Security Coordinator Australia, Michele McGuinness, menyatakan bahwa masalah ini disebabkan oleh masalah teknis dengan perusahaan pihak ketiga yang jasanya dipakai oleh perusahaan-perusahaan tersebut.

Mashable melaporkan bahwa CrowdStrike mengetahui laporan kerusakan pada host Windows yang terkait dengan Sensor Falcon. Falcon Sensor adalah perangkat lunak yang dirancang untuk mencegah sistem komputer dari serangan dunia maya.

Halaman:

Tags

Berita Terkait

Berita Populer

Berita Terbaru Lainnya

X