Kronologi Bocah SD Dibully, Dipaksa Makan Roti Isi Tusuk Gigi Plastik

Reporter: Musriah - Editor: Musriah
- Ahad, 01 September 2024, 09:55 PM
Siswi SD Dibully Dipaksa Makan Roti Berisi Tusuk Gigi Plastik (Foto: Instagram @elyandaa_

MATAJAMBI.COM - Kasus bullying atau perundungan di kalangan pelajar kembali mencuat dan kali ini menimpa seorang siswa kelas 4 Sekolah Dasar (SD) yang mengalami tindakan kekerasan yang mengerikan. Kasus ini viral di media sosial setelah seorang netizen sekaligus perawat membagikan momen dramatis dari penanganan yang dilakukan pada bocah malang tersebut.

Peristiwa ini terjadi ketika seorang pelajar SD dipaksa oleh teman-temannya untuk makan roti yang diisi dengan duri berbahan plastik, sejenis tusuk gigi tipis. Akibat perbuatan kejam ini, bocah tersebut mengalami cedera serius dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Dalam video yang dibagikan oleh perawat melalui akun Instagram @elyandaa_, terlihat sang bocah yang mengenakan hijab duduk di kursi roda dengan wajah penuh kesakitan. Perawat tersebut terlihat berusaha mengeluarkan duri yang terjebak di mulut anak tersebut. Proses pengambilan duri tersebut sangat dramatis, dengan bocah perempuan itu menangis kesakitan saat duri dikeluarkan dari tenggorokannya.

Video tersebut menunjukkan betapa sulit dan menegangkannya situasi saat duri yang panjang sekitar 3 sentimeter tersebut berhasil dikeluarkan. Perawat tersebut menggunakan alat seadanya yang ada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mengeluarkan duri yang sudah hampir mencapai ujung tenggorokan bocah tersebut. Selama proses tersebut, perawat berusaha menenangkan dan membujuk bocah agar tetap kooperatif meskipun ia merasa sangat kesakitan.

Baca Juga : Langkah Mengejutkan Sherina Munaf: Hapus Foto Suami, Netizen Pertanyakan Nasib Rumah Tangga

"Saat diambil durinya sudah hampir mau masuk ke ujung tenggorokan dengan posisi melintang. Pasti sakit banget adek ini, untung adek ini kooperatif," tulis @elyandaa_ dalam keterangan videonya. Perawat tersebut juga menambahkan, "Awalnya memang adek ini nangis terus tapi lama-lama kita bujuk dengan baik-baik akhirnya durinya berhasil dikeluarkan."

Halaman:

Tags

Berita Terkait

X