Luluk Hadianto: Masa Depan Bulu Tangkis Indonesia Terancam, Butuh 12 Tahun untuk Kembali Berjaya

Reporter: Musriah - Editor: Musriah
- Senin, 05 Agustus 2024, 07:46 AM
Mantan atlet bulu tangkis Indonesia, Luluk Hadianto, Foto: pbdjarum

Menurut Luluk, PBSI perlu mengambil dua langkah awal untuk memperbaiki prestasi bulu tangkis: pertama, memaksimalkan potensi pemain muda penerus seperti Anthony Ginting, Jonathan Cristie, dan Gregoria Mariska Tunjung yang saat ini ada di Pelatnas.

Kedua, menghidupkan kembali Pelatda di setiap provinsi untuk menyaring pemain berbakat dari klub-klub daerah, dan tidak hanya bergantung pada empat klub besar seperti yang terjadi sekarang.

"Tidak kalah penting adalah pendanaan untuk pembinaan, yang bisa berasal dari pemerintah, donatur, atau perusahaan-perusahaan," tambah Luluk.

Ia yakin jika Pelatda dihidupkan kembali, para mantan pemain yang saat ini melatih di luar negeri akan kembali melatih di tanah air. "Setidaknya ada sekitar 150 mantan pemain yang melatih di luar negeri karena tidak ada sarana melatih di Indonesia setelah Pelatda dihapus," ujarnya.

Baca Juga : Darurat Karhutla: Api di Tanjung Johor dan Niaso di Kota Jambi Makin Dekat ke Pemukiman, Ini Kronologinya!

Dengan langkah-langkah tersebut, Luluk yakin bulu tangkis Indonesia yang sudah menjadi DNA prestasi olahraga nasional akan kembali berjaya. Saat ini, Gregoria Mariska Tunjung menjadi satu-satunya atlet bulu tangkis Indonesia yang meraih medali di Olimpiade Paris 2024.*

Halaman:

Tags

Berita Terkait

Berita Populer

Berita Terbaru Lainnya

X