Rekor ini kontras dengan performa United di era sebelumnya, di mana mereka hanya kebobolan dua gol dalam 30 musim pertama Liga Premier pada menit-menit akhir.
Situasi ini jelas menimbulkan tanda tanya besar terkait efektivitas strategi Ten Hag dan pengaruhnya di klub. Kekalahan terbaru dari Brighton ini semakin memperburuk posisi manajer asal Belanda tersebut, yang kini berada di bawah tekanan besar untuk membalikkan keadaan di Old Trafford.
Dengan kekalahan ini, Manchester United harus segera mencari solusi untuk mengakhiri tren negatif dan mengembalikan kejayaan mereka di Liga Premier. Jika tidak, posisi Ten Hag sebagai manajer bisa semakin terancam, dan harapan Setan Merah untuk bersaing di papan atas Liga Premier akan semakin jauh dari kenyataan.*