Mengapa Gen Z Sering Kena Mental dalam Dunia Kerja? Ini Penjelasannya

Reporter: Musriah - Editor: Musriah
- Senin, 29 Juli 2024, 02:54 PM
Banyak dari Gen Z menghadapi tantangan kesehatan mental. Foto: Freepik

JAMBI, MATAJAMBI.COM - Generasi Z (Gen Z), lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, kini memasuki dunia kerja. Namun, banyak dari mereka mengalami tekanan mental yang signifikan. Fenomena "kena mental" merujuk pada stres, kecemasan, dan kelelahan yang dirasakan Gen Z dalam lingkungan kerja. Apa penyebabnya dan bagaimana mengatasinya?

Faktor Penyebab

  1. Tuntutan Tinggi

    • Gen Z sering merasa tertekan oleh ekspektasi yang tinggi dari diri sendiri, keluarga, dan atasan. Kehidupan di era digital yang menyoroti kesuksesan instan di media sosial memperburuk perasaan ini.
  2. Ketidakstabilan Ekonomi

    • Pandemi COVID-19 telah membawa ketidakpastian ekonomi, mempengaruhi stabilitas pekerjaan dan prospek karir, yang memicu stres dan kecemasan.
  3. Perubahan Teknologi Cepat

    • Meskipun melek teknologi, Gen Z harus terus belajar dan beradaptasi dengan teknologi baru, yang bisa menjadi sumber stres.
  4. Kurangnya Dukungan

    • Banyak Gen Z merasa tidak mendapatkan cukup dukungan dan pengakuan di tempat kerja, yang bisa menyebabkan perasaan tidak dihargai dan kurang motivasi.
  5. Keseimbangan Kerja dan Kehidupan

Dampak pada Kinerja

  1. Penurunan Produktivitas

    • Stres dan kecemasan mengurangi fokus dan efisiensi di tempat kerja.
  2. Tingginya Turnover

    • Masalah kesehatan mental menyebabkan absensi tinggi dan keinginan untuk berpindah pekerjaan.
  3. Hubungan Kerja Buruk

    • Stres mempengaruhi hubungan antar karyawan dan dengan atasan, menciptakan konflik.
  4. Kualitas Kerja Menurun

    • Kesehatan mental yang buruk berdampak pada kualitas pekerjaan yang dihasilkan.

Halaman:

Tags

Berita Terkait

X