Setelah mengudara, mereka melebarkan sirip dada yang besar, yang berfungsi seperti sayap, memungkinkan mereka untuk meluncur. Tubuh mereka yang ramping dan sirip yang disesuaikan secara khusus memungkinkan gerakan meluncur ini, dan mereka bahkan dapat mengubah arah di udara dengan memiringkan siripnya.
Baca Juga : Kwon Ji Yong Kini Resmi Pemegang Hak Merek Dagang "G Dragon" dan "GD" dari YG Entertainment
Mekanisme Pelarian dari Predator
Alasan utama ikan terbang meluncur adalah untuk melarikan diri dari predator. Ketika mereka merasakan bahaya, mereka segera berenang ke permukaan dan “terbang”. Perilaku ini merupakan mekanisme pelarian yang efektif karena membantu mereka menghindari menjadi santapan ikan yang lebih besar.
Habitat Ikan Terbang
Ikan terbang banyak ditemukan di lautan hangat, tropis, dan subtropis di seluruh dunia. Mereka lebih menyukai perairan hangat karena membantu mereka mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk meluncur. Anda dapat melihatnya di Samudra Atlantik, Pasifik, dan Hindia. Mereka juga sering terlihat di sekitar terumbu karang, di mana mereka dapat dengan cepat menyelam kembali ke dalam air demi keselamatan.
Baca Juga : Inilah Deretan Lagu dalam Album "ATE" Stray Kids yang Berhasil Puncaki Billboard 200
Fakta Menarik tentang Ikan Terbang
- Luncur Terlama: Luncuran ikan terbang terpanjang yang tercatat adalah sekitar 45 detik, dan mereka dapat menempuh jarak hingga 200 meter.
- Kecepatan: Mereka dapat mencapai kecepatan hingga 60 kilometer per jam sebelum terbang.
- Keanekaragaman: Ada sekitar 40 spesies ikan terbang yang berbeda, masing-masing memiliki ciri unik.
Ikan terbang adalah makhluk luar biasa yang terus memesona para ilmuwan dan pecinta laut. Kemampuan mereka yang unik untuk meluncur di udara membuat mereka menonjol di antara makhluk laut lainnya dan menambah kekayaan keanekaragaman hayati di lautan kita.*