MATAJAMBI.COM-Mie instan telah menjadi makanan pokok yang menenangkan bagi banyak orang di seluruh dunia. Cepat, nyaman, dan memuaskan, makanan ini menjadi favorit bagi individu dan pelajar yang sibuk.
Namun, di balik kenyamanannya, ada alasan kuat mengapa mie instan bisa membuat ketagihan. Dari rasa hingga komposisi kimianya, ada beberapa faktor yang berkontribusi pada keinginan tak tertahankan terhadap mie sederhana namun lezat ini.
1. Kandungan Natrium yang Tinggi
Baca Juga : Operasi Patuh Siginjai 2024: Polres Batanghari Tilang 277 Pelanggar dalam Dua Pekan
Salah satu bahan utama dalam mie instan adalah natrium, yang sering kali terdapat dalam jumlah tinggi. Natrium meningkatkan rasa dan membantu mengawetkan produk, menjadikannya komponen penting dalam mie instan. Namun, kandungan natrium yang tinggi juga bisa memicu siklus ngidam. Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, natrium dapat merangsang sistem penghargaan otak, serupa dengan gula.
Aktivasi ini dapat membuat Anda menginginkan lebih banyak makanan asin, termasuk mie instan, sehingga menciptakan lingkaran keinginan dan konsumsi.
2. Monosodium Glutamat (MSG)
Monosodium glutamat, atau MSG, adalah penambah rasa yang umum ditemukan di banyak makanan olahan, termasuk mie instan. MSG meningkatkan rasa umami, yang merupakan salah satu dari lima rasa dasar selain manis, asin, asam, dan pahit. Rasa umami sangat memuaskan dan dapat memicu pelepasan dopamin, neurotransmitter yang terkait dengan kesenangan dan penghargaan. Reaksi kimia ini dapat membuat mie instan menjadi sangat menarik sehingga mendorong konsumsi yang sering.
Baca Juga : Ammar Zoni Diduga jadi Bandar Narkoba, JPU Ungkap Dugaan Keuntungan Rp22 Juta dari Bandar
3. Kandungan Karbohidrat dan Gula
Mie instan terutama terbuat dari tepung terigu olahan yang tinggi karbohidrat. Saat dikonsumsi, karbohidrat ini terurai menjadi gula, menyediakan sumber energi yang cepat. Pelepasan energi yang cepat ini dapat membuat Anda merasa "senang" untuk sementara, diikuti dengan kehancuran yang membuat Anda menginginkan lebih. Siklus energi yang cepat dan rasa lapar yang terjadi kemudian dapat membuat Anda memakan sebungkus mie lagi lebih cepat dari yang Anda perkirakan.
4. Kenyamanan dan Aksesibilitas