Prediksi ini didasarkan pada analisis data sejarah gempa dan pengamatan aktivitas seismik di zona subduksi. Meski tidak dapat diprediksi dengan pasti kapan gempa ini akan terjadi, BMKG menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana untuk menghadapi kemungkinan terburuk.
"Potensi gempa megathrust memang ada, terutama di wilayah-wilayah yang berada di sekitar zona subduksi. Meskipun tidak ada teknologi yang bisa memprediksi waktu pasti gempa, kita harus selalu siap," ujar Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG.
Dampak yang Dapat Ditimbulkan Gempa megathrust memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan yang luas dan parah. Selain guncangan kuat yang bisa merusak infrastruktur, gempa ini juga dapat memicu tsunami yang mematikan, terutama di wilayah pesisir.
Contoh dari dampak gempa megathrust adalah gempa dan tsunami yang terjadi di Aceh pada tahun 2004, yang merupakan salah satu bencana alam terbesar dalam sejarah modern. Upaya Mitigasi dan Kesiapsiagaan Pemerintah Indonesia melalui BMKG dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi gempa megathrust.
Baca Juga : Jokowi Sebut ASN Dijadwalkan Pindah ke IKN September, Infrastruktur Sudah Siap?
Baca Juga : Ridwan Kamil Ungkap Inisial "S" Pendampingnya di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Dia?
Beberapa langkah yang telah diambil termasuk pemasangan alat pemantau gempa, sistem peringatan dini tsunami, serta edukasi dan simulasi bencana untuk masyarakat. Selain itu, pembangunan infrastruktur yang tahan gempa juga menjadi prioritas di wilayah-wilayah yang rawan gempa.
Masyarakat diharapkan untuk selalu waspada, memahami jalur evakuasi, dan memiliki rencana darurat jika terjadi gempa besar. Kesimpulan Potensi terjadinya gempa megathrust di Indonesia merupakan ancaman nyata yang perlu diantisipasi dengan serius. Meski tidak ada yang dapat memprediksi kapan gempa ini akan terjadi, kesiapsiagaan dan pengetahuan tentang mitigasi bencana adalah kunci untuk meminimalkan dampaknya. Dengan upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan risiko yang ditimbulkan oleh gempa megathrust dapat diminimalkan.*