Medina mendekam di Lapas Perempuan Kelas IIA Pondok Bambu selama lebih dari dua tahun. Ia ditahan atas dua kasus berbeda, yaitu pencemaran nama baik dan pelanggaran perlindungan konsumen. Medina tidak menutupi perasaannya bahwa periode ini telah menguras energi dan mentalnya, sehingga ia merasa butuh waktu untuk merenung dan menenangkan diri.
“Ada banyak hal yang harus dipulihkan. Saya sangat kangen, sudah lebih dari dua tahun empat bulan tidak mengurus mereka dengan sepenuh hati,” ujar Medina dengan nada haru.
Sebagai seorang ibu, kerinduan Medina pada anak-anaknya merupakan dorongan kuat baginya untuk bangkit. Dia berharap, setelah menjalani waktu yang berat ini, ia bisa memperbaiki hubungan dengan anak-anaknya dan berperan lebih baik dalam hidup mereka. Momen kebebasan ini diharapkan menjadi awal baru bagi Medina dalam merajut kembali kehidupannya yang sempat terpisah.
Medina Zein pun berharap bahwa waktu yang ia habiskan untuk merawat diri sejenak dapat membantunya kembali dengan kekuatan baru sebagai seorang ibu.*