JAMBI, MATAJAMBI.COM - Dinas Kesehatan Provinsi Jambi mengonfirmasi adanya tren baru peningkatan kasus HIV-AIDS di wilayah tersebut, yang kini bukan hanya berasal dari kelompok pekerja seks komersial. Kelompok ibu rumah tangga dan remaja kini tercatat sebagai penyumbang tertinggi kasus baru HIV-AIDS di Provinsi Jambi, setelah sebelumnya jumlah kasus di kelompok ini relatif rendah.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Fery Kusnadi, mengungkapkan bahwa peningkatan kasus HIV-AIDS pada kelompok ibu rumah tangga dan remaja mulai terjadi setelah pandemi COVID-19 mereda. Ia menjelaskan bahwa kelengahan masyarakat dalam mengontrol perilaku selama pandemi berdampak signifikan terhadap kenaikan kasus ini.
"Tingginya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan juga menjadi salah satu faktor meningkatnya kasus HIV-AIDS di Provinsi Jambi," kata Fery Kusnadi.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang melakukan pemeriksaan dan mendapatkan diagnosis, sehingga jumlah kasus yang terdeteksi juga meningkat.
Baca Juga : Tampang Helen Bos Narkoba Jambi yang Lapaknya Diobrak-abrik Emak-emak Diringkus Bareskrim Polri
Fery menekankan pentingnya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pemahaman HIV-AIDS, baik mengenai cara penularannya, pencegahannya, hingga dampak buruknya terhadap tubuh. "Selain menjaga kesehatan diri, menjaga kesetiaan pada satu pasangan adalah langkah pencegahan paling efektif untuk menghindari penularan HIV-AIDS," tambah Fery.
Dengan peningkatan kesadaran ini, diharapkan masyarakat Jambi dapat lebih waspada terhadap risiko penularan dan berpartisipasi aktif dalam pencegahan penyebaran virus tersebut. Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan terus berupaya memberikan edukasi dan layanan kesehatan untuk menangani dan mencegah penyebaran HIV-AIDS di Provinsi Jambi.*