MATAJAMBI.COM-Bayangkan Anda sedang mendaki di alam terbuka, menikmati udara segar, dan tiba-tiba merasakan sakit menusuk di kaki.
Anda menoleh dan melihat dua bekas tusukan – seekor ular telah menggigit Anda! Panik mungkin akan segera muncul, dan mungkin Anda teringat pada adegan dramatis di film di mana seseorang menghisap racun dari gigitan ular.
Namun, perlu diingat, adegan tersebut meski menegangkan di layar, sangat tidak dianjurkan dalam kenyataan.
Mengapa Menghisap Racun Tidak Efektif?
Baca Juga : Putri Leonor Naksir Gavi: Akankah Pemain Muda Barcelona Jadi Raja Spanyol?
1. Racun Menyebar dengan Cepat
Racun ular bekerja dengan sangat cepat, menyebar ke seluruh aliran darah dalam hitungan detik. Ketika Anda berpikir untuk menghisapnya, racun sudah berada di dalam sistem tubuh Anda. Menghisap racun dari luka tidak akan menghilangkan substansi yang telah menyebar ke darah.
2. Berpotensi Memperburuk Keadaan
Mengisap luka dapat memperkenalkan bakteri dari mulut ke dalam luka, berpotensi menyebabkan infeksi. Hal ini dapat memperburuk kondisi dan memperlambat proses penyembuhan.
Baca Juga : Supervisi dan Roadshow TP PKK: Ketua TP PKK Muaro Jambi dan Pj Bupati Dampingi Ketua TP PKK Provinsi Jambi
3. Risiko Cedera Mulut