Kehidupan Awal Jokowi: Dari Bantaran Kali hingga Istana Negara
Kisah hidup Joko Widodo kecil penuh dengan perjuangan dan kesederhanaan. Ia lahir dan besar di sebuah rumah kontrakan yang sederhana di sekitar bantaran Kali Anyar, di Kampung Cinderejo Lor, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo. Jarak rumahnya dengan kali hanya sekitar 20 meter, dan di tempat inilah Jokowi kecil bersama keluarganya menghabiskan masa kecil mereka.
Selama 12 tahun, keluarga Jokowi harus berpindah-pindah dari satu rumah sewa ke rumah sewa lainnya. Ayahnya bekerja sebagai penjual kayu dan bambu di tepi kali untuk menghidupi keluarga. Pengalaman masa kecil ini membentuk karakter Jokowi yang sederhana dan pekerja keras, yang kemudian berperan besar dalam perjalanannya menjadi pemimpin negara.
Ketertarikan Jokowi pada dunia kayu kemudian membawanya melanjutkan studi di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Ia mengambil bidang studi teknologi kayu dan lulus pada tahun 1985. Skripsi yang ditulisnya berjudul “Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kodya Surakarta,” menunjukkan keterkaitan yang mendalam dengan latar belakang keluarganya yang berprofesi sebagai penjual kayu.
Kini, nama Joko Widodo tidak hanya dikenal di Indonesia tetapi juga di dunia internasional, membawa kisah inspiratif dari seorang anak penjual kayu yang sukses menjadi pemimpin negara.*