JAMBI, MATAJAMBI.COM - Kesepian sering kali dikaitkan dengan status lajang atau jomblo. Banyak yang berpendapat bahwa orang yang tidak memiliki pasangan cenderung lebih sering merasa kesepian. Namun, apakah ini benar-benar fakta atau hanya sekadar mitos? Mari kita telusuri lebih dalam.
Kesepian adalah perasaan yang muncul ketika seseorang merasa terisolasi atau kurang memiliki hubungan sosial yang memadai. Ini adalah kondisi emosional yang bisa dialami oleh siapa saja, tidak peduli status perkawinan atau hubungan mereka. Kesepian tidak hanya berkaitan dengan jumlah interaksi sosial yang dimiliki seseorang, tetapi juga kualitas dari hubungan-hubungan tersebut.
Ada anggapan umum bahwa menjadi jomblo secara otomatis berarti merasa kesepian. Ini adalah pandangan yang terlalu sederhana dan tidak mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi perasaan kesepian. Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki hubungan romantis juga bisa merasa kesepian, terutama jika hubungan tersebut tidak memuaskan atau bermasalah.
1. Hubungan Kualitas vs. Kuantitas
Kualitas hubungan lebih penting daripada kuantitas. Seseorang bisa memiliki banyak teman dan interaksi sosial, tetapi tetap merasa kesepian jika tidak ada kedekatan emosional atau dukungan yang dirasakan. Sebaliknya, seseorang yang jomblo tetapi memiliki beberapa hubungan yang sangat berkualitas dan mendukung, mungkin tidak merasa kesepian sama sekali.
Baca Juga : Terungkap Disini, Fakta Sebenarnya Alasan Reza Artamevia Terima Thariq Halilintar jadi Menantu
2. Kemandirian dan Kebahagiaan
Beberapa orang memilih untuk tetap jomblo karena mereka menikmati kemandirian dan kebebasan yang datang dengan status tersebut. Mereka mungkin memiliki hobi, pekerjaan, dan tujuan hidup yang memuaskan yang mengisi hidup mereka dengan cara yang bermakna. Bagi orang-orang ini, menjadi jomblo bukanlah sumber kesepian, melainkan kesempatan untuk fokus pada diri sendiri dan pertumbuhan pribadi.