Orang Jomblo Kerap Merasa Kesepian, Mitos atau Fakta? Cek Disini!

Reporter: Musriah - Editor: Musriah
- Sabtu, 27 Juli 2024, 10:40 PM
Kualitas hubungan lebih penting daripada kuantitas. Foto: Freepik

Penelitian Tentang Kesepian

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk memahami hubungan antara status lajang dan kesepian. Hasil penelitian ini sering kali menunjukkan bahwa kesepian lebih kompleks dan tidak bisa disederhanakan hanya berdasarkan status hubungan seseorang.

1. Studi Longitudinal

Sebuah studi longitudinal yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Social Psychology Bulletin meneliti perasaan kesepian di kalangan orang lajang dan menikah selama beberapa tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang lajang tidak selalu lebih kesepian daripada orang yang menikah. Banyak orang yang lajang melaporkan tingkat kebahagiaan dan kepuasan hidup yang tinggi, terutama jika mereka memiliki jaringan sosial yang kuat dan mendukung.

2. Peran Dukungan Sosial

Penelitian lain menunjukkan bahwa dukungan sosial adalah faktor kunci dalam mengurangi kesepian. Dukungan sosial bisa datang dari berbagai sumber, termasuk keluarga, teman, dan komunitas. Orang yang memiliki jaringan dukungan sosial yang kuat cenderung merasa lebih terhubung dan kurang kesepian, terlepas dari status hubungan romantis mereka.

Mitos Tentang Jomblo dan Kesepian

Mitos bahwa semua orang jomblo pasti kesepian berakar pada stereotip dan asumsi yang tidak akurat. Beberapa mitos umum meliputi:

Baca Juga : Ini yang Dilakukan Jessica Mila dan Yakup Hasibuan Agar Terhindar dari Baby Blues Anak Pertama

1. Semua Orang Butuh Pasangan untuk Bahagia

Ini adalah salah satu mitos terbesar. Kebahagiaan adalah pengalaman subjektif yang berbeda untuk setiap orang. Banyak orang menemukan kebahagiaan dalam berbagai aspek kehidupan mereka selain hubungan romantis, seperti karier, hobi, dan persahabatan.

Halaman:

Tags

Berita Terkait

Berita Populer

Berita Terbaru Lainnya

X