Dampak dari kerugian ini tidak hanya terasa dalam kehidupan pribadi Bunga dan suaminya, tetapi juga mempengaruhi dua bisnis yang dikelola oleh pasangan tersebut. Kondisi ini membuat Bunga semakin merasa tertekan, terutama ketika ia terpaksa harus blak-blakan di media sosial mengenai masalah yang dihadapinya.
"Cuma bisa nangis karena saya kok bisa sebodoh ini. Teman-teman yang dekat tahu kalau saya orangnya ceria banget, enggak pernah nangis," ungkap Bunga dengan nada yang masih dipenuhi kekecewaan. Ia menambahkan bahwa biasanya ia tidak pernah mengungkapkan masalah pribadinya di media sosial, namun kali ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan hingga ia merasa perlu untuk berbicara.
Setelah berusaha mencari kejelasan dari para pelaku dengan berbagai cara, termasuk mengirim somasi, Bunga akhirnya memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke pihak berwenang. Laporan resmi diajukan ke Polda Metro Jaya pada Kamis 22 Agustus 2024 dengan nomor STTLP/B/4972/VIII/2024/SPKT/POLDA METRO Jaya. Bunga menyatakan bahwa laporan tersebut baru mencakup satu kasus, dan ia berencana untuk mengajukan laporan tambahan terkait dugaan penipuan lainnya yang melibatkan para pelaku.
Melalui langkah hukumnya ini, Bunga berharap bisa mendapatkan keadilan dan memperingatkan orang lain untuk lebih waspada dalam melakukan investasi, terutama ketika melibatkan orang-orang terdekat.
Baca Juga : Raut Wajah Ammar Zoni jadi Sorotan Saat Divonis 3 Tahun Penjara dan Denda Rp.1 Miliar
"Saya ingin ini menjadi pelajaran, agar orang lain tidak mengalami hal yang sama," tutupnya dengan harapan agar kejadian ini bisa menjadi pengingat bagi banyak orang.
Kini, Bunga Zainal dan keluarganya harus menghadapi proses pemulihan, baik dari sisi finansial maupun mental. Meskipun perjalanan ini tidak mudah, Bunga berharap bahwa dengan dukungan keluarga dan orang-orang terdekat, ia bisa bangkit dari masa sulit ini dan kembali menjalani hidup dengan lebih hati-hati.*