"Son adalah pemain yang sangat baik, tetapi kami akan menghadapi seluruh tim nasional Korea Selatan, yang juga memiliki pemain-pemain kuat lainnya. Fokus kami adalah pada grup dan bermain melawan tim-tim terbaik di Asia," kata Daboub.
Grup B juga melibatkan Irak, Yordania, Oman, dan Kuwait. Tim Palestina telah mempersiapkan diri di Malaysia dan akan kembali ke Kuala Lumpur untuk pertandingan berikutnya melawan Yordania.
Tim Palestina telah terbiasa bermain di luar kandang. Mereka lolos ke putaran kedua kualifikasi kontinental untuk pertama kalinya pada bulan Juni, tetapi akibat perang Israel-Hamas di Gaza, mereka memainkan pertandingan "kandang" mereka di Kuwait dan Qatar.
Israel melancarkan ofensif besar di Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik 250 orang lainnya. Konflik yang kini memasuki bulan ke-11 telah merenggut lebih dari 40.000 nyawa menurut pejabat kesehatan Gaza.
Baca Juga : Sri Mulyani Berkaca-kaca Kenang Sosok Faisal Basri yang Tutup Usia Hari Ini
"Kondisinya semakin sulit di setiap aspek," kata Daboub. "Yang paling mengkhawatirkan saya, selain beban psikologis, adalah kondisi fisik para pemain, karena banyak di antara mereka yang tidak memiliki klub."