MATAJAMBI.COM-Bagi banyak wanita, perjalanan penyakit fibroid bisa menjadi tantangan, sering kali menimbulkan kekhawatiran tentang kesuburan dan rencana keluarga di masa depan.
Fibroid, yaitu pertumbuhan non-kanker di rahim, dapat memengaruhi berbagai aspek kesehatan reproduksi wanita.
Jika Anda pernah menjalani operasi fibroid, Anda mungkin bertanya-tanya tentang peluang Anda untuk memiliki anak di masa depan. Berikut ini informasi yang perlu Anda ketahui.
Memahami Operasi Fibroid dan Kesuburan
Baca Juga : Pebisnis Wajib Tau! Ini 8 Kelebihan Barantum Dibandingkan Vendor CRM Lainnya
Operasi fibroid, yang dikenal sebagai miomektomi, melibatkan pengangkatan fibroid dari rahim sambil mempertahankan dinding rahim. Prosedur ini sering direkomendasikan bagi wanita yang mengalami gejala parah, seperti pendarahan hebat, nyeri, atau tekanan, dan ingin mempertahankan kesuburannya.
Kabar baiknya adalah banyak wanita yang berhasil hamil setelah menjalani operasi fibroid. Namun, hasilnya bergantung pada beberapa faktor.
Jenis Miomektomi
- Miomektomi Perut: Dilakukan melalui sayatan di perut, cocok untuk fibroid yang besar atau multipel dan memungkinkan pengangkatan secara menyeluruh.
Baca Juga : Berani Nekat! Penyelundupan 12 Miliar Benih Baby Lobster Digagalkan Polres Bungo, Tersangka Diamankan
- Miomektomi Histeroskopi: Dilakukan melalui vagina dan leher rahim menggunakan histeroskop untuk menghilangkan fibroid yang terletak di dalam rongga rahim. Prosedur ini kurang invasif dan umumnya digunakan untuk fibroid di dalam lapisan rahim.