"Sejauh ini, kami telah berhasil menangani 19 titik kebakaran, meskipun dengan peralatan pemadam kebakaran yang sangat minim. Kami sangat berharap perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Muaro Jambi dapat melihat peluang ini untuk berkolaborasi dalam mencegah kebakaran di masa mendatang," tambahnya.
Bupati Najmi menekankan pentingnya sinergi antara BPBD Muaro Jambi dan perusahaan-perusahaan di daerah tersebut, dengan kemungkinan menjalin perjanjian kerjasama untuk meningkatkan efektivitas penanganan kebakaran di masa depan. Beliau mengingatkan bahwa kebakaran lahan gambut yang pernah terjadi pada 2017-2018 di wilayah seperti Sungai Gelam, Sungai Bahar, dan Kumpeh menjadi perhatian nasional karena sulitnya pemadaman pada lahan gambut yang sudah terbakar dalam kondisi kering.
"Di beberapa lokasi, kedalaman gambut di Muaro Jambi bahkan mencapai 17 meter, yang membuatnya sangat sulit dipadamkan kecuali dengan bantuan hujan," tutup Najmi.*