LONDON, MATAJAMBI.COM - Pemerintah Inggris telah mengambil langkah darurat untuk mengatasi kelebihan kapasitas di penjara akibat membludaknya tahanan, menyusul meningkatnya kekerasan jalanan yang melibatkan banyak pelaku. Operasi ini, yang dikenal sebagai Operasi Early Dawn, diaktifkan pada Senin 19 Agustus 2024, dengan tujuan menampung terdakwa yang menunggu sidang di sel-sel polisi di wilayah utara Inggris hingga tempat di penjara tersedia.
Langkah ini diambil setelah lebih dari 470 orang didakwa terlibat dalam kerusuhan yang melanda Inggris awal bulan ini. Melansir BBC News, situasi ini semakin memperburuk masalah kapasitas penjara yang sudah lama menjadi perhatian pemerintah.
Menteri Penjara Inggris, Lord Timpson, mengakui bahwa sistem peradilan yang diwarisi pemerintah saat ini tengah berada dalam krisis. "Kami mewarisi sistem peradilan yang mengalami krisis dan rentan terhadap guncangan. Akibatnya, kami terpaksa membuat keputusan sulit, tetapi diperlukan untuk menjaga kelancaran sistem," ujarnya.
Langkah darurat ini diharapkan dapat mengurangi tekanan di beberapa wilayah, dan Lord Timpson menegaskan bahwa keamanan publik tetap menjadi prioritas. Ia menekankan bahwa tahanan yang dianggap berisiko bagi masyarakat tidak akan diberikan jaminan, dan polisi tetap akan menjalankan tugas mereka tanpa gangguan.
Baca Juga : Palestina Optimis Pemerintahan Baru Indonesia Akan Terus Mendukung Perjuangan Rakyat Palestina
Dalam upaya menjaga keamanan publik, Nev Kemp dari Dewan Kepala Polisi Nasional menegaskan bahwa polisi akan terus melakukan penangkapan yang diperlukan dan memastikan protes serta acara diawasi dengan ketat.
