Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina Mengundurkan Diri dan Kabur ke India di Tengah Kerusuhan

Reporter: Musriah - Editor: Musriah
- Selasa, 06 Agustus 2024, 03:11 PM
Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina. Foto: REUTERS/Wolfgang Rattay

Penggunaan istilah "Razakaar" oleh Hasina untuk melabeli mahasiswa yang berdemo semakin memperburuk situasi. Dalam konteks Bangladesh, "Razakaar" merujuk pada mereka yang mendukung operasi militer Pakistan selama perang pembebasan Bangladesh pada 1971 dan dianggap sebagai pengkhianat. Pernyataan ini memicu kemarahan luas dan memperkuat tuntutan agar Hasina segera mundur.

Selain itu, Hasina juga dituduh mencurangi pemilu dan mengendalikan media arus utama untuk menyusun dan mempertahankan narasi terhadap lawan-lawan politiknya.

Media yang dimiliki oleh bisnis yang terkait dengan Liga Awami memungkinkan Hasina menggambarkan dirinya dan pendukungnya sebagai pewaris sah warisan kemerdekaan negara dan pencapaiannya.

Sejumlah tokoh oposisi juga menghadapi tindakan represif dari pemerintah. Mantan Perdana Menteri dan pemimpin oposisi utama, Begum Khaleda Zia, dipenjara pada 2018 atas tuduhan korupsi, sementara tokoh terkemuka di Jamaat-e-Islami dihukum mati pada 2016.

Baca Juga : Kamala Harris Pilih Tim Walz atau Josh Shapiro Sebagai Cawapres AS ? Bocorannya Ada Di Sini!

Kini, dengan Sheikh Hasina mengundurkan diri dan kabur ke India, masa depan politik Bangladesh berada dalam ketidakpastian. Kerusuhan dan demonstrasi yang terus berlanjut menunjukkan bahwa rakyat Bangladesh menginginkan perubahan yang nyata dalam pemerintahan dan penegakan keadilan di negara mereka.*

Halaman:

Tags

Berita Terkait

Berita Populer

Berita Terbaru Lainnya

X