Pjs. Gubernur Sudirman juga menyoroti pentingnya menangani isu stunting (pertumbuhan terhambat pada anak). Pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, dengan target penurunan signifikan dari 24,4 persen pada tahun 2021 menjadi 14 persen pada tahun 2024 di tingkat nasional. “Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, Provinsi Jambi berhasil menurunkan angka stunting sebesar 4,4% dari tahun 2021, yaitu dari 22,4% menjadi 18%. Selanjutnya, angka ini menurun drastis menjadi 13,5% pada tahun 2023, menjadikan Provinsi Jambi sebagai provinsi kedua terbaik dengan prevalensi terendah di Indonesia setelah Provinsi Bali. Namun, kita harus terus bekerja keras dan bersinergi untuk menurunkan angka stunting lebih lanjut,” ungkapnya.
“Saya berharap seiring bertambahnya usia Kabupaten Tanjabtim, akan muncul terobosan dan inovasi dalam pembangunan untuk mendorong dan mempercepat pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan. Saya juga mengajak Pemerintah Kabupaten Tanjabtim, Forkopimda, dan seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam pembangunan Kabupaten Tanjabtim demi kemajuan bersama,” tutupnya.
