Kapolda juga berharap agar para purnawirawan tetap mendukung Polri dengan doa dan dukungan, sehingga anggota yang masih bertugas bisa menjalankan amanahnya dengan baik dan menjaga kehormatan institusi Polri. Sambutan yang disampaikan dengan penuh kehangatan ini menjadi pesan yang menggugah, menegaskan bahwa meskipun mereka telah purna tugas, semangat pengabdian Bhayangkara akan terus hidup di dalam diri mereka.
Puncak dari prosesi wisuda ini adalah tradisi pedang pora yang dipimpin langsung oleh Kapolda Jambi. Tradisi ini merupakan simbol penghormatan tertinggi bagi para purnawirawan, menandai perpisahan mereka dari kedinasan dengan penuh kebanggaan. Para purnawirawan melewati barisan pedang yang diangkat tinggi oleh rekan-rekan Bhayangkara sebagai tanda penghormatan dan kebersamaan.
Acara ini kemudian dilanjutkan dengan sesi ramah tamah yang diiringi hiburan sederhana. Suasana haru dan penuh kehangatan terlihat jelas, memperlihatkan betapa dalamnya ikatan persaudaraan dan rasa hormat di antara sesama anggota Polri. Rekan-rekan dan keluarga yang hadir ikut merasakan kebanggaan sekaligus rasa haru melepas para Bhayangkara yang kini memulai babak baru dalam kehidupan mereka.*