"Pelaku sudah memiliki niat jahat dan mempersiapkan alat-alat seperti tali rafia untuk mengekang korban jika terjadi perlawanan," jelas Suharyono.
Saat ini, polisi masih terus mendalami motif pembunuhan tersebut dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian sebelum insiden terjadi. Beberapa saksi mata menyatakan bahwa mereka melihat pelaku bersama korban sebelum Nia dilaporkan hilang.
Kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Nia Kurniasari telah menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban serta kemarahan di kalangan warga Padang Pariaman. Banyak warga yang menuntut keadilan ditegakkan seadil-adilnya terhadap pelaku. "Kami berharap pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya. Ini tidak hanya kejahatan terhadap Nia, tapi juga melukai hati seluruh masyarakat," ujar salah seorang kerabat korban.
Keluarga Nia masih terpukul oleh kejadian ini. Mereka berharap agar proses hukum berjalan cepat dan pelaku dihukum berat. Ayah korban, dengan suara gemetar, mengungkapkan kesedihannya, "Anak saya hanya seorang penjual gorengan. Dia tidak pernah mengganggu siapapun. Mengapa dia harus mengalami hal seperti ini?"*