JAKARTA, MATAJAMBI.COM - Presiden Prabowo Subianto mengumumkan rencananya untuk mengajak para menteri dan kepala lembaga Kabinet Merah Putih ke Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah, guna membentuk kerja sama tim yang solid. Hal ini disampaikan Prabowo dalam sidang paripurna pertama Kabinet Merah Putih yang berlangsung di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu 23 Oktober 2024.
Dalam pernyataannya, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama sebagai tim yang terorganisir, mengingat tugas-tugas besar yang harus segera dijalankan oleh para menteri baru. Untuk memperkuat hal tersebut, ia berencana mengadakan pembekalan intensif di Akmil Magelang, yang dikenal dengan sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.
"Saya sangat mengutamakan kerja sama sebagai tim. Untuk itu, dalam waktu dekat saya akan mengajak saudara ke Magelang di mana kita akan melaksanakan beberapa hari menambah pembekalan," kata Prabowo. Ia menambahkan, kegiatan ini akan membantu para menteri dan kepala lembaga dalam membangun koordinasi yang lebih baik di antara mereka.
Presiden Prabowo menjelaskan bahwa Akademi Militer di Magelang dipilih sebagai lokasi pembekalan karena kawasan tersebut memiliki nilai sejarah dan simbolik yang kuat. Magelang, yang terletak di antara lima gunung besar, dikenal sebagai tempat perlawanan Pangeran Diponegoro melawan penjajah pada awal abad ke-19. Menurut Prabowo, semangat perjuangan yang terpatri di Magelang akan memberi inspirasi dan motivasi bagi para anggota kabinet dalam menghadapi tantangan pemerintahan.
Baca Juga : Fakta-fakta Terungkap! Kasus Dokter Gantung Diri yang Menghebohkan di Baturaja Timur
"Magelang merupakan suatu sentra perlawanan kita terhadap penjajah sejak ratusan tahun lalu. Dikenal sebagai daerah perjuangan Pangeran Diponegoro di antara lima gunung itu, saya kira cukup membawa aura tradisi keberanian, heroisme, dan cinta tanah air," ujar Prabowo.
Prabowo menegaskan, meski kabinet baru saja dilantik dua hari sebelumnya, para menteri dan kepala lembaga diharapkan segera membentuk tim kerja yang efektif dan cepat beradaptasi dengan tugas-tugas yang ada. Ia mendorong setiap kementerian untuk segera melakukan konsolidasi internal dan mengatur administrasi yang diperlukan agar dapat bekerja dengan optimal.