JAKARTA, MATAJAMBI.COM - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar para menteri dan pejabat eselon 1 tidak lagi menggunakan mobil impor sebagai kendaraan dinas mereka. Kebijakan ini disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, yang mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo menginginkan penggunaan mobil buatan dalam negeri.
Dalam sebuah orasi ilmiah di acara Dies Natalis ke-15 Sekolah Vokasi UGM, Anggito menjelaskan bahwa Presiden Prabowo menekankan pentingnya penggunaan produk lokal. Contohnya, Presiden sendiri telah memilih mobil taktis Maung buatan Pindad sebagai kendaraan dinasnya.
“Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon dan menteri,” ungkap Anggito dalam acara tersebut pada Senin 28 Oktober 2024.
Menyambut kebijakan ini, Anggito menyatakan akan mengganti mobil Toyota Alphard dinasnya dengan mobil Maung mulai Selasa 29 Oktober 2024. Maung, yang didesain oleh Profesor Sigit Puji Santosa dari ITB, mengandung 70 persen komponen lokal. Mobil ini dirancang sebagai kendaraan taktis ringan 4x4 yang tangguh di segala medan, berkecepatan hingga 120 km/jam, dengan jarak tempuh mencapai 800 kilometer.
Baca Juga : Terra Drone Berikan Pelatihan Guna Mendukung Pemanfaatan Drone untuk Pemetaan di Perguruan Tinggi
Sebagai kendaraan operasional, Maung dilengkapi berbagai fitur canggih, termasuk GPS navigasi dan bracket senjata, menunjukkan potensi besar produk dalam negeri untuk mendukung kebutuhan pemerintah secara mandiri.*
