Dalam pernyataan resminya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa evaluasi terhadap performa Timnas Indonesia telah dilakukan secara menyeluruh. Dia menjelaskan bahwa keputusan pemecatan ini didasari oleh hasil-hasil yang tidak memenuhi harapan PSSI, terutama terkait dengan pertandingan melawan China.
Baca Juga : Tiga Penalti, Dua Gol Jimenez: Fulham dan Ipswich Berbagi Poin Dramatis
"Semua pertandingan yang kita ikuti ada evaluasi. Saya bilang kita melihat Indonesia vs China. Kalau dipikir-pikir terlihat ambisius, padahal tidak. Kita menghitung strategi atau target-target angka kemenangan sudah dihitung," ujar Erick Thohir dalam pernyataan resminya.
Erick juga menekankan bahwa kekalahan dari China tidak seharusnya terjadi, mengingat tim sudah berada dalam posisi yang baik untuk meraih kemenangan.
"Bagaimana kalau kita waktu itu kalah dari Saudi, apakah ada preskon hari ini? Sudah pasti gagal ke Piala Dunia karena poinnya tidak ada," tambahnya.
Menurut Erick, meski Timnas Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026, setiap pertandingan sangat penting dan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
"Justru karena empat laga ini kita berharap bisa menimba poin. Jadi sekecil apapun, harus kita perbaiki. Itu yang kita harapkan," tegasnya.
PSSI pun kini sedang mempersiapkan langkah selanjutnya setelah pemecatan Shin Tae-yong. Erick Thohir mengungkapkan bahwa federasi sudah mendapatkan calon pelatih baru untuk Timnas Indonesia, yang rencananya akan diperkenalkan kepada publik pada 12 Januari 2025. Meskipun Erick enggan mengungkapkan nama calon pelatih tersebut, beberapa laporan yang beredar menyebutkan bahwa sosok yang akan menggantikan Shin Tae-yong berasal dari Eropa.
"Kami sudah mendapatkan calonnya. Nanti kita undang semua media untuk preskon tanggal 12 kurang lebih jam 4 sore. Tanggal 11 malam sudah mendarat, tanggal 12 kita beri kesempatan buat media untuk tanya jawab," ujar Erick.
Masyarakat sepak bola Indonesia kini menantikan siapa pelatih yang akan melanjutkan tongkat estafet kepelatihan Timnas Indonesia, dengan harapan agar tim Garuda dapat kembali meraih prestasi di level internasional, khususnya dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 yang masih menyisakan peluang.