JAKARTA, MATAJAMBI.COM - Presenter dan aktor Raffi Ahmad angkat bicara mengenai gelar Honoris Causa (HC) yang kontroversial saat ia dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Gelar HC yang disebutkan dalam acara pelantikan tersebut sempat menjadi sorotan publik karena diberikan oleh IUPM, sebuah universitas yang tidak terdaftar dalam Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti). Mengenai hal tersebut, Raffi dengan singkat menjawab, "Ya kalau itu mungkin nanti ditanyakan saja kepada pihak sebelah sana, terima kasih," usai acara pelantikan.
Setelah dilantik, Raffi menyatakan kesiapannya untuk menjalankan tugas sebagai utusan khusus. Ia menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran karena telah memberinya kepercayaan. Raffi mengungkapkan bahwa tugasnya adalah membantu sinkronisasi, mempercepat program-program, serta mendukung arahan Presiden Prabowo agar kebijakan yang dibuat lebih efektif dan tepat sasaran.
Raffi juga menyatakan komitmennya untuk menggandeng para pekerja seni dalam berbagai program kolaborasi. Ia menegaskan bahwa keterlibatannya di dunia seni tidak akan berbenturan dengan perannya dalam pemerintahan. "Apapun yang kami utamakan adalah kepentingan negara, negara dan bangsa," tegas Raffi.
Baca Juga : Mudahkan Pekerjaan, 78% Karyawan Inisiatif Gunakan AI di Tempat Kerja
Mengenai di mana ia akan berkantor sebagai utusan khusus, Raffi masih menunggu arahan lebih lanjut dari Menteri Sekretaris Negara atau Sekretaris Kabinet. Raffi juga menambahkan bahwa pihaknya akan segera membahas dan mendiskusikan langkah-langkah selanjutnya dalam menjalankan perannya.*