“Semoga pengunduran diri Ketua Umum Golkar bukan bagian dari politik cawe-cawe pihak luar yang menggunakan berbagai instrumen kekuasaan untuk mengendalikan partai politik," ujar Luluk pada Ahad, 11 Agustus 2024.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi, menyatakan bahwa PAN tetap menghormati dan bersahabat dengan Golkar meski terjadi perubahan di pucuk pimpinan partai tersebut. PAN, yang juga merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), percaya bahwa Golkar mampu mengatasi tantangan internalnya dengan baik.
“Kami tetap bersahabat, berkawan dengan Golkar untuk membangun bangsa dan negara ke depan," kata Viva melalui pesan suara pada Ahad, 11 Agustus 2024.
Viva menegaskan bahwa PAN dan KIM tidak akan ikut campur dalam urusan internal Golkar, dan percaya bahwa Golkar, sebagai salah satu partai terbaik di Indonesia, mampu menjaga keutuhan dan kekuatannya meski menghadapi perubahan kepemimpinan.*