Rupiah Tiba-tiba Rp 8.170 per Dolar di Google, Benarkah Ulah Peretas?

Reporter: Adri - Editor: Adri
- Ahad, 02 Februari 2025, 12:02 PM
Ilustrasi uang

MATAJAMBI.COM - Google memberikan klarifikasi terkait tampilan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di laman pencariannya yang sempat membuat publik heboh pada Sabtu sore. Dalam informasi yang ditampilkan, kurs rupiah tercatat di angka 8.170,65 per dolar AS, yang jauh dari nilai aktualnya.

"Kami telah menyadari adanya ketidaktepatan dalam informasi nilai tukar rupiah (IDR) di Google Search. Data konversi mata uang yang kami tampilkan berasal dari pihak ketiga," kata perwakilan Google dalam pernyataan resminya pada Sabtu, 1 Februari 2024.

Setelah menerima laporan terkait ketidaktepatan ini, Google segera menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan tersebut. "Begitu kami mengetahui adanya informasi yang tidak akurat, kami segera meminta penyedia data untuk melakukan perbaikan secepatnya," tambah perwakilan Google.

Kesalahan informasi ini sebelumnya menggemparkan publik, lantaran Google menampilkan nilai tukar rupiah di level 8.170,65 per dolar AS. Tidak hanya rupiah, mata uang lainnya seperti Euro juga mengalami kesalahan tampilan, di mana nilai tukarnya tercatat di 8.348,50, padahal seharusnya sekitar Rp 16.889.

Baca Juga : Dukungan Terbagi! Fuji Cocok dengan Verrell atau Aisar? Ini Kata Warganet"

Pada hari sebelumnya, Jumat, 31 Januari 2025, kurs rupiah mengalami pelemahan sebesar 49 poin atau sekitar 0,3 persen, ditutup pada level Rp 16.305 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.257. Sementara itu, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia juga mengalami penurunan ke Rp 16.312 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.259.

Menanggapi kesalahan data ini, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, menegaskan bahwa informasi kurs yang ditampilkan Google tidak sesuai dengan kenyataan. "Nilai tukar US$/IDR yang muncul di Google di kisaran 8.100-an bukanlah angka yang sebenarnya," tegasnya dalam pernyataan resmi pada Sabtu, 1 Februari 2025.

Halaman:

Tags

Berita Terkait

X