Rudy juga menyampaikan bahwa tim manajemen Saaih sempat menanyakan apakah NPWP Saaih bisa menggunakan NPWP orang tuanya. Namun, aturan yang berlaku tidak memungkinkan hal tersebut. Menurut Rudy, status dokumen pribadi seperti NPWP harus dimiliki secara mandiri oleh setiap atlet yang akan berlaga di PON.
“Saat mereka menanyakan apakah NPWP-nya bisa pakai milik orang tua, saya langsung menjawab bahwa itu tidak bisa. Berdasarkan aturan, NPWP harus atas nama pribadi. Jadi, dengan berat hati, kami harus menyampaikan bahwa Saaih tidak dapat ikut PON karena tidak lolos administrasi,” jelas Rudy.
Kabar kegagalan Saaih Halilintar berlaga di PON 2024 mengundang beragam reaksi dari publik. Banyak penggemar dan netizen memberikan dukungan kepada Saaih, yang dikenal sebagai YouTuber dan influencer dengan jutaan pengikut. Meski gagal berlaga di ajang nasional, banyak yang memuji dedikasi dan usaha keras Saaih untuk memasuki dunia olahraga, khususnya golf.
Di sisi lain, beberapa pihak mempertanyakan apakah publik figur seperti Saaih benar-benar siap bersaing di level profesional olahraga, mengingat latar belakangnya yang lebih dikenal di dunia hiburan. Kritikan ini menciptakan perdebatan tentang peran selebriti dalam dunia olahraga.
Baca Juga : Klasemen MotoGP 2024 Memanas: Marc Marquez Juara San Marino dan Dedikasikan Kemenangan untuk Fausto Gresini
Saaih Halilintar sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait kegagalannya berlaga di PON 2024. Namun, berdasarkan unggahan media sosialnya beberapa waktu lalu, Saaih tampak tetap bersemangat dalam mengejar impian di dunia golf. Ia sering membagikan momen-momen latihan golf dan mengungkapkan kecintaannya terhadap olahraga ini.
Saaih juga mendapatkan dukungan penuh dari keluarganya, terutama dari kakaknya, Atta Halilintar, yang menyatakan rasa bangganya atas usaha Saaih dalam menyeimbangkan karier di dunia hiburan dan olahraga.*