Ia juga mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap pihak yang membuat PON lebih terlihat sebagai ajang administrasi ketimbang ajang olahraga yang mengedepankan prestasi. "Saya hanya menyayangkan kalau ada oknum yang membuat PON terlihat lebih ke ajang administrasi daripada ajang prestasi," tutupnya.
Manajer Golf Banten Klarifikasi Penyebab Kegagalan Saaih
Sementara itu, Paulus Rudy, manajer tim golf Banten yang mengurus pendaftaran Saaih Halilintar untuk PON 2024, memberikan klarifikasi terkait kegagalan Saaih dalam ajang tersebut. Ia menegaskan bahwa Saaih tidak lolos administrasi bukan karena tidak memiliki NPWP atau BPJS, melainkan karena keterlambatan dalam melengkapi berkas yang dibutuhkan.
"Jadi, kalau yang ramai sekarang permasalahan administrasinya telat, itu belum tentu nggak punya NPWP. Ini saya sekaligus klarifikasi supaya sama-sama enak. Saya juga nggak ingin Saaih difitnah. Di luar banyak tuh yang bilang 'kok Saaih nggak punya NPWP'," jelas Paulus Rudy seperti melansir Inserlive Rabu 18 September 2024.
Rudy juga menekankan bahwa Saaih sebenarnya telah memiliki NPWP, namun perlu memindahkan domisili administrasinya ke Banten, mengingat Saaih akan membela Banten dalam ajang PON tersebut. "Saya nggak pernah bilang Saaih nggak punya NPWP, tapi tolong dipindahkan ke Banten, karena mau serius bela Banten, dia harus mengubah semuanya," pungkasnya.
Baca Juga : Hasil Liga Inggris: Manchester United Pesta 7 Gol ke Gawang Barnsley, Akhirnya Antony Cetak Gol Perdana!
Kasus ini menimbulkan berbagai reaksi dari publik. Sebagian besar warganet menunjukkan dukungan mereka kepada Saaih Halilintar, memintanya untuk tetap fokus dan tidak terpengaruh oleh fitnah yang beredar. Di sisi lain, ada juga yang tetap skeptis dan mempertanyakan kebenaran dari seluruh klarifikasi yang diberikan oleh pihak Saaih.