Israel dan sekutunya, termasuk Amerika Serikat dan negara-negara Eropa serta Arab, telah melakukan pekerjaan fenomenal dalam menembak jatuh ancaman drone Iran pada April lalu. Namun, serangan ini telah diperkirakan sebelumnya, dan keberhasilan mempertahankan Eilat hanya berarti jika musuh tetap berpegang pada pola yang sama dan tidak mencari kelemahan lain di Israel yang tidak terus-menerus dilindungi oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Yang menakutkan bukan hanya Houthi yang menyelundupkan satu drone ke Tel Aviv, tetapi fakta bahwa insiden ini mengejutkan lembaga pertahanan Israel. Israel hanya mengantisipasi serangan-serangan yang dapat diprediksi dan berulang, dibandingkan mencoba memprediksi di mana banyak musuh mereka akan menemukan kelemahannya.
Dengan ancaman baru yang terus muncul, Israel perlu memperkuat sistem pertahanannya dan memastikan bahwa semua wilayah, termasuk Tel Aviv dan Yerusalem, mendapatkan perlindungan yang memadai.*