MATAJAMBI.COM - Dalam perjalanan hidup, setiap orang dihadapkan pada tantangan yang berbeda. Bagi sebagian besar perempuan, terutama setelah menikah, salah satu tantangan yang kerap muncul adalah harapan masyarakat untuk segera memiliki anak. Stigma bahwa seorang wanita baru dianggap sempurna setelah menjadi ibu sering kali membayangi banyak pasangan, termasuk Dhini Aminarti dan Dimas Seto.
Pasangan yang menikah pada tahun 2009 ini, hingga kini masih belum dikaruniai momongan. Sama seperti pasangan lainnya yang berada dalam situasi serupa, Dhini dan Dimas kerap menghadapi omongan-omongan yang tidak mengenakkan dari lingkungan sekitar. Namun, Dhini memilih untuk tidak terlarut dalam stigma negatif tersebut.
Menghadapi Stigma Sosial di Awal Pernikahan
Dalam sebuah wawancara yang diunggah melalui akun TikTok @Daniel Mananta Networks, Dhini Aminarti menceritakan pengalamannya di awal pernikahan. Ia mengungkapkan bagaimana dirinya sempat merenungkan omongan-omongan orang yang mengatakan bahwa wanita belum sempurna jika belum memiliki anak.
“Dengan stigma yang orang bilang, kalau misalkan kita belum hamil, kita belum melahirkan, belum bisa merasakan sebagai seorang wanita yang sempurna, itu awal-awal nikah memang aku mikir, apa iya ya?” ujarnya dengan jujur.
Baca Juga : Trah Nurdin Bersatu Turun Gunung untuk Dukung Zumi Laza di Pilkada Tanjab Timur
Pada masa-masa awal pernikahannya, stigma ini cukup membebani pikiran Dhini. Ia merasa tertekan oleh harapan dan ekspektasi masyarakat yang seolah-olah menempatkan kesempurnaan seorang wanita pada status keibuannya. Namun, seiring berjalannya waktu, Dhini menyadari bahwa tidak semua orang memiliki perjalanan hidup yang sama, dan kesempurnaan seorang wanita tidak dapat diukur hanya dari satu aspek saja.