Sidang Kasus Mafia Tanah Oknum BPN Jalanin Persidangan

Reporter: Admin Mata - Editor: Adri
- Selasa, 28 Mei 2024, 09:59 AM
Ilustrasi

MUARA BUNGO, MATAJAMBI.COMPengadilan Negeri Muara Bungo kembali menggelar sidang kasus mafia tanah yang melibatkan Badan Pertanahan Negara (BPN) Bungo. Pada Senin 27 mEI 2024 Sidang yang dipimpin oleh hakim ketua Bayu Agung Kurniawan, Ini merupakan sidang keempat dengan agenda mendengarkan keterangan saksi atas terdakwa Husor Tamba.

Pada sidang kali ini, dari enam saksi yang dihadirkan, baru dua orang yang sempat memberikan keterangan. Kedua saksi tersebut berasal dari pihak BPN Bungo. Berdasarkan keterangan saksi dalam fakta persidangan, kasus ini mulai terungkap dengan lebih jelas.

Fuad, saksi dari BPN Bungo, membenarkan bahwa sertifikat yang dimiliki terdakwa tidak benar. “Sertifikatnya memang asli, tapi objeknya bukan itu. Kemudian, luas tanah yang sebenarnya juga tidak sesuai. Jadi sertifikat itu sudah banyak yang dirubah,” ujarnya kepada majelis hakim.

Menurut Fuad, meskipun objek sertifikat milik terdakwa Husor berbeda, namun jika dilihat dalam aplikasi milik BPN Bungo, lokasi sertifikat tersebut berada pada tanah milik korban Adnan. “Kalau dibuka dalam aplikasi memang dua sertifikat dengan register yang berbeda tersebut dalam satu objek yang sama. Milik korban 65.091 meter persegi. Sementara milik tersangka hanya 1.990 meter persegi,” sebutnya lagi.

Baca Juga : Pecahkan Rekor! Bulu Termahal di Dunia Terjual Rp 68 Juta, Kok bisa?

Fuad juga menambahkan bahwa sertifikat milik korban Adnan diterbitkan lebih dulu pada tahun 2010, sementara sertifikat terdakwa dikeluarkan pada tahun 2019 atas program PTSL. “Sertifikat yang diterbitkan dari tahun 2013 langsung otomatis terdaftar dalam aplikasi. Namun, yang dibawah tahun 2013 perlu dilakukan ploting ulang. Untuk korban, ploting ulang dilakukan tahun 2023,” jelasnya.

Karena keterbatasan waktu, sidang ini ditutup sementara dan akan dilanjutkan kembali minggu depan untuk mendengarkan keterangan dari empat saksi lainnya.

Halaman:

Tags

Berita Terkait

Berita Populer

Berita Terbaru Lainnya

X