"Saka Tatal berani melakukan sumpah pocong ini untuk menunjukkan ketidakbersalahannya. Kami berharap ini bisa membantu pembebasan tujuh terpidana yang terlibat dalam kasus ini," kata Farhat.
Baca Juga : Rizki Juniansyah dan Veddriq Leonardo Meraih Mendali Emas di Olimpiade Paris 2024
Baca Juga : Ungkap Fakta Mengejutkan! Audrey Davis Akui Dirinya dalam Video Syur, Polda Metro Jaya Temukan Kejutan Baru
Ribuan warga yang datang untuk menyaksikan sumpah pocong ini tampak kecewa karena tidak bisa melihat prosesi secara langsung akibat kerumunan yang padat. Salah satu warga, Cekmat Harminah (50) dari Desa Plered, mengaku telah melakukan perjalanan selama 30 menit untuk melihat acara tersebut setelah mendapatkan informasi dari media.
"Saya sangat ingin melihat prosesi sumpah pocong dan sosok Rudiana serta Saka Tatal. Namun, kerumunan yang begitu padat membuat saya tidak bisa melihat dengan jelas," ujarnya.
Senada dengan Cekmat, Firman juga mengungkapkan kekecewaannya karena tidak dapat melihat prosesi sumpah pocong secara langsung. "Saya berharap sumpah pocong ini bisa membuka kebenaran dari peristiwa yang terjadi pada tahun 2016," katanya.
Dengan berbagai isu yang muncul dari prosesi sumpah pocong ini, masyarakat dan pihak berwenang masih menunggu klarifikasi lebih lanjut dan perkembangan dari kasus yang memicu ketegangan ini.*