MATAJAMBI.COM-Tahukah Anda bahwa mematikan lampu sebenarnya tidak menghemat listrik? Inilah cara untuk benar-benar menghemat uang untuk listrik.
Dengan meningkatnya biaya listrik, efisiensi dan konservasi listrik menjadi penting bagi setiap rumah tangga.
Istilah umum mengenai penghematan listrik adalah mematikan lampu untuk menghemat energi, namun apakah hal ini benar?
Apakah mematikan lampu membantu menghemat listrik?
Baca Juga : Tampil Memukau, Jay Idzes Bawa Venezia Promosi Ke Serie A Musim Depan, Orang Pertama Kibarkan Merah Putih
Meskipun mematikan lampu saat tidak digunakan adalah kebiasaan yang baik, namun beralih ke bohlam yang lebih efisien seperti LED dapat memberikan penghematan energi yang jauh lebih besar, kata para peneliti dalam sebuah artikel yang diterbitkan di Science Direct.
Menggunakan jenis bohlam yang tepat adalah kuncinya. Jika Anda menggunakan bohlam hemat energi, Anda tidak perlu menyalakan dan mematikannya terus-menerus.
Misalnya saja bohlam pijar 100 watt dan bohlam LED 14 watt, keduanya memberikan kecerahan yang sama.
Jika kita membutuhkan cahaya selama 2 jam dari 10 jam, LED menggunakan 28 Wh sedangkan lampu pijar menggunakan 200 Wh selama 2 jam tersebut. Sekalipun LED dibiarkan menyala selama 10 jam penuh (140 Wh), LED tetap menggunakan energi yang lebih sedikit dibandingkan total 800 Wh yang terbuang oleh bola lampu pijar ketika dibiarkan menyala selama 8 jam tersisa.
Baca Juga : Ditumbangkan Fiorentina 3-2, Atalanta Gagal Geser Juventus, Sang Penyerang Cetak Rekor Baru!
Hal ini menunjukkan bahwa beralih ke bohlam LED menghemat lebih banyak energi dibandingkan dengan berhati-hati dalam mematikan bohlam yang tidak efisien, bahkan ketika memperhitungkan potensi penggunaan yang "tidak disengaja".
Meskipun ada situasi tertentu yang mengharuskan mematikan lampu lebih efektif, dalam banyak kasus, mengganti bohlam yang tidak efisien dengan LED adalah strategi penghematan energi yang lebih berdampak.