Tahukah Kamu, 5 Tokoh Pahlawan Betawi Ini Ternyata Diabadikan Sebagai Nama Jalan di Jakarta

Reporter: Bagus - Editor: Bagus
- Ahad, 10 November 2024, 04:00 PM
Foto jalan Mohammad Husni Thamrin.

3. Ismail Marzuki – Komponis Legendaris Indonesia

Ismail Marzuki, lahir di Kwitang, Jakarta Pusat, pada 11 Mei 1914, adalah komponis legendaris Betawi yang berkontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan melalui karya-karyanya. Ia menciptakan lagu-lagu patriotik seperti "Rayuan Pulau Kelapa," "Halo-Halo Bandung," dan "Indonesia Pusaka," yang hingga kini masih menjadi lagu wajib dalam berbagai acara kenegaraan.

Selain menciptakan musik, Ismail Marzuki juga berkontribusi dalam Orkes Radio Jakarta selama masa penjajahan Jepang. Melalui lagu-lagunya, ia menyebarkan semangat patriotisme dan nasionalisme kepada masyarakat Indonesia. Pemerintah pun mengapresiasi jasa-jasanya dengan mendirikan Taman Ismail Marzuki (TIM), pusat seni dan budaya yang kini menjadi ikon seni di Jakarta Pusat, tempat berkumpulnya seniman dan budayawan dari seluruh Indonesia.

4. Shaleh Iskak – Pejuang Revolusi Kemerdekaan

Shaleh Iskak adalah salah satu tokoh Betawi yang berperan penting dalam revolusi kemerdekaan, terutama selama Agresi Militer Belanda pada akhir tahun 1940-an. Shaleh Iskak berjuang dengan gigih dalam perlawanan melawan penjajah, sehingga mendapat penghargaan Tanda Jasa Pahlawan dari Presiden Soekarno pada tahun 1958.

Jasa besar Shaleh Iskak diabadikan dengan mengubah nama Jalan Kebon Kacang Raya di Jakarta Pusat menjadi Jalan Saleh Iskak pada tahun 2022. Perubahan ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan atas dedikasinya yang besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dengan demikian, masyarakat Jakarta dapat mengenang perjuangan Shaleh Iskak setiap kali melintasi jalan tersebut.

Baca Juga : Momen Wapres Gibran Rakabuming Raka Lakukan Prosesi Tabur Bunga di Makam Pahlawan TMP Kalibata

5. Mpok Nori – Seniman Betawi dan Pelestari Budaya

Mpok Nori, nama yang tak asing lagi bagi masyarakat Betawi, adalah seorang seniman yang terkenal dengan gaya kocaknya serta aksen Betawinya yang khas. Mpok Nori aktif dalam melestarikan budaya Betawi melalui grup lenong "Sinar Noray" dan populer berkat perannya dalam sinetron "Pepesan Kosong."

Selain berperan di dunia hiburan, Mpok Nori memiliki kontribusi besar dalam menjaga keberlangsungan kesenian tradisional Betawi. Oleh karena itu, Pemerintah DKI Jakarta mengabadikan namanya di Jalan Mpok Nori, yang terletak di wilayah Bambu Apus, Jakarta. Jalan ini menjadi simbol penghormatan atas dedikasi seorang seniman Betawi yang berhasil membawa budaya Betawi ke tingkat nasional.

Halaman:

Tags

Berita Terkait

Berita Populer

Berita Terbaru Lainnya

X