5. Mengabaikan Kondisi Tutup Tangki
Tutup tangki yang tidak rapat atau rusak dapat menyebabkan air masuk ke dalam tangki, terutama saat motor dicuci atau terkena hujan. Air yang masuk ke dalam tangki akan bercampur dengan bahan bakar dan menyebabkan korosi dari dalam. Pastikan selalu memeriksa kondisi tutup tangki dan menggantinya jika sudah tidak layak pakai.
6. Tidak Memanaskan Motor Secara Rutin
Jika motor jarang digunakan dan tidak dipanaskan secara rutin, uap air yang ada di dalam tangki tidak akan menguap, dan akhirnya menyebabkan karat. Memanaskan motor secara rutin dapat membantu menguapkan uap air yang ada di dalam tangki dan mencegah karat.
Cara Mengatasi Tangki Motor yang Sudah Berkarat
Jika tangki motor sudah terlanjur berkarat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan membersihkan bagian dalam tangki menggunakan bahan kimia khusus yang bisa menghilangkan karat. Setelah dibersihkan, pastikan untuk melapisi bagian dalam tangki dengan lapisan anti-karat untuk mencegah karat kembali terbentuk. Jika karat sudah sangat parah, mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengganti tangki dengan yang baru.
Baca Juga : Mau Nonton Langsung Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 di GBK? Siapkan Duit Segini!
Karat pada tangki motor bisa dicegah dengan memperhatikan beberapa kebiasaan berkendara dan perawatan yang tepat. Selalu pastikan untuk mengisi tangki hingga penuh, menggunakan bahan bakar berkualitas, membersihkan tangki secara berkala, dan menyimpan motor di tempat yang kering. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat memperpanjang umur tangki motor dan menjaga performa kendaraan tetap optimal.*