Terbiasa Tidur Dengan Kipas Angin, Kenali 8 bahayanya, Nomor 5 Sebabkan Kematian, Mitos Atau Fakta

Reporter: Fitri - Editor: Adri
- Kamis, 25 April 2024, 07:36 AM
idur Dengan Kipas Angin,

Udara dingin dari angin yang dihasilkan kipas dapat menyebabkan hidung tersumbat sehingga bernapas terasa sulit. 

Untuk itu, tidur sebaiknya dilakukan di ruangan berventilasi, ya. Kamu juga bisa melakukan irigasi hidung setiap hari agar hidung kamu tetap kering dan terhindar dari masalah hidung lainnya.

1. Menimbulkan Alergi

Bahaya tidur pakai kipas angin bisa mengedarkan debu, tungau, serbuk sari tanaman, dan alergen lainnya di dalam kamar. Alergen bisa menimbulkan reaksi alergi, seperti bersin, hidung meler, mata berair, tenggorokan gatal, maupun gangguan pernapasan.

Alergen dapat pula memperburuk kondisi asma yang kamu idap. Apabila kamu menderita asma dan alergi, sebaiknya hindari tidur pakai kipas angin.

2. Hipertermia

Kamu bisa mengalami hipertermia akibat kebiasaan tidur menggunakan kipas angin. Kondisi ini terjadi ketika suhu tubuh berada di atas normal, yakni melebihi 40 derajat Celcius. 

Dingin yang dihasilkan oleh kipas angin mungkin tidak cukup memadai untuk menjaga suhu ruangan tetap rendah. Akibat suhu ruangan yang tinggi, tubuh tidak sanggup beradaptasi dengan cuaca ekstrem.

3. Membuat Tenggorokan dan Hidung Kering

Tidur dengan kipas angin dapat membuat hidung dan tenggorokan kamu mengering. Kondisi ini dapat memicu produksi mukus (lendir) berlebih, sinusitis, nyeri kepala, dan hidung mampet.

Karena itu, sebaiknya jangan mengarahkan kipas angin langsung ke arah tempat tidur ataupun tubuh. Jika diperlukan, pasang filter udara di kamar tidur.

4. Kekurangan Cairan

Dehidrasi bisa terjadi ketika tidur pakai kipas angin. Pasalnya, udara dingin yang dihasilkan kipas akan menyerap cairan tubuh. Ketika cairan sudah terserap, tubuh melemah sehingga organ tubuh tidak bekerja dengan baik.

5. Sulit Bernapas

Ada informasi yang beredar bahwa tidur dengan kipas angin bisa menyebabkan kekurangan oksigen hingga berujung kematian. Perlu digarisbawahi, hal ini adalah mitos belaka. 

Tidur dengan kipas angin tidak menyebabkan kekurangan oksigen yang berujung kematian. Tidur menggunakan kipas angin ataupun tidak, sebaiknya dilakukan di ruangan berventilasi sehingga memungkinkan pertukaran udara dan masuknya oksigen.

Kendati tidak menyebabkan kematian, tidur di ruangan yang tidak berventilasi berisiko menimbulkan masalah kesehatan pada beberapa orang.

Halaman:

Tags

Berita Terkait

X