MATAJAMBI.COM-Ketika mengatakan gosip atau mendengar tentang gosip, ternyata tidak selalu negatif lho!
Ternyata ada sisi positif dari bergosip,dan bahkan baik untuk kesehatan.
Bergosip telah terbukti mampu berkomunikasi yang belum tentu benar faktanya.
Menurut penelitian, individu yang terlibat dalam gosip dengan orang lain sebagai alat pertahanan diri agar tidak menjadi sasaran rumor.
Baca Juga : Wajib Tahu! Ini 8 Cara Membedakan Permintaan Maaf yang Tulus AtauTidak
Para peneliti mencatat bahwa penggosip lain berpotensi bertindak sebagai penyampai pesan bagi penggosip asli.
Manfaat yang dimiliki para penggosip mungkin berasal dari kemampuan mereka mempengaruhi tindakan orang lain.
Oleh karena itu, meskipun gosip sering kali tidak disukai, para peneliti menekankan bahwa gosip mempunyai tujuan tertentu, terutama jika informasi yang disebarkan bersifat positif.
Berikut Ini Manfaat Gosip
Baca Juga : Kenang Sosok Muchlis, Edi Purwanto: Almarhum Sosok Motivator dan Pembimbing
1. Melakukan Sifat Egois dalam Kelompok
Dengan menggunakan rumor untuk menenangkan orang lain mengenai kemungkinan masalah, maka seseorang dapat mengurangi kemungkinan orang yang tidak waspada menjadi mangsanya.
Selain itu, kegiatan ini menawarkan cara untuk mengisolasi pelanggar.
Menurut Matthew Feinberg, seorang peneliti pascadoktoral dan rekan penulis studi, kelompok yang mengizinkan anggotanya bergosip dapat memelihara kolaborasi dengan lebih baik dan mencegah sikap egois dibandingkan kelompok yang tidak mengizinkannya.
Baca Juga : Edi Purwanto: Momentum Idul Fitri 1445 Hijriah Jadikan Kita Untuk Terus Disiplin Jaga Lisan, dan Perilaku
“Penelitian kami menunjukkan bahwa perilaku tersebut juga memiliki peran yang sangat berharga bagi masyarakat dan kelompok,” ucap peneliti.
2. Meredakan Stres
Menghilangkan rasa cemas adalah manfaat lain dari bergosip.
Para peneliti dari Universitas California, Berkeley menemukan bahwa dalam sebuah percobaan, mereka yang melihat seseorang bertindak tidak pantas akan merasa stres, dan detak jantung mereka meningkat.
Namun efeknya berkurang ketika mereka menceritakan apa yang mereka lihat kepada orang lain.
Psikolog sosial Robb Willer mengamati bahwa percakapan orang-orang biasanya terjadi ketika mereka berbagi informasi tentang orang yang mereka saksikan melakukan tindakan yang tidak pantas.
