JAMBI, MATAJAMBI.COM – Terungkap! Kecewa dengan pengusaha batu bara di Jambi, jadi alasan Gubernur Jambi Al Haris stop angkutan batu bara.
Kekecewaannya ini lantaran, hingga saat ini jalan khusus batu bara belum juga terealisasi.
Padahal, kata dia sudah tiga tahun waktu yang diberikan kepada pengusaha batu bara ini.
Itulah alasan orang nomor satu di Jambi itu melarang angkutan batu bara lewat jalan nasional, meskipun didesak para sopir.
Kekecewaannya itu disampaikan Al Haris usai melakukan pertemuan dengan asosiasi sopir batu bara di ruang VIP Rumah Dinas Gubernur Jambi, Minggu 7 Januari 2024.
Al Haris akan memanggil para pengusaha tambang batu bara yang beroperasi di Jambi agar mengatur angkutan mereka tidak lagi melalui jalan nasional.
“Sudah cukup waktu yang kito berikan kepada pengusaha batu bara. Oleh sebab itu, sekali ini pengusaha batu bara diberi pelajaran. Masak sudah tigo tahun dak ado yang biso bikin jalan. Minimal jalan dari perusahaan dio," tegasnya.
Pada pertemuan itu, para sopir mendesak gubernur mencabut larangan angkutan batu bara lewat jalan masional. Namun kali ini Al Haris tetap tegas dengan keputusannya. Bahkan dia dengam menyatakan tidak ada masalah dengan para sopir angkutan batu bara.
Gubernur Al Haris menyatakan, yang bermasalah itu adalah para pengusaha atau perusahaan batu bara.
"Kamu ini sudah sayo anggap anak buah sayo. Sebagai orang Jambi, sayo kasian kepado kamu yang tiap hari ada kejadian di jalan. Sayo kepingin ini jangka panjang dengan adanya jalan khusus batu bara. Dengan adanya jalan khusus, arus lalulintas jadi lancar," katanya di hadapan para sopir angkutan batu bara.
Dia mengaku tidak ada masalah dengan sopir dan tidak akan menelantarkan sopir batu bara.
"Intinya Sayo tidak ado masalah dengan sopir, tidak akan mungkin aku menelantarkan kamu sebagai anak Jambi," ujar Al Haris.
Gubernur Al Haris lalu menceritakan ketika Rapat dengan Komisi V DPR RI, dimana pada saat itu Komisi V DPR RI melarang aktivitas angkutan batu bara melintas di Jalan Nasional. Akan tetapi pada saat itu dirinya mempertimbangkan untuk memberikan kesempatan kepada tiga perusahaan yang mengerjakan jalan khusus batu bara.
"Kalau sayo tega dengan kamu, lah lamo sayo tutup. Komisi V DPR RI saat RDP kan sudah minta sayo tutup. Tapi tidak sayo tutup. Sayo diamkan bae. Angkutan batu bara tetap jalan," kata Al Haris.
Namun, lanjut Al Haris, dia ingin jangka panjang ada jalan khusus batu bara. "Kalau jangka pendek, biso bae sayo bukak, tapi dak menyelesaikan masalah. Macam macam inilah Jambi ko selamo lamonyo," katanya.
Haris pun mengungkapkan bagaimana hujatan dan kritikan kepada dirinya selama ini terkait masalah angkutan batu bara. Namun dia diamkan saja, karena memikirkan nasip sopir batu bara.
Kemudian orang nomor satu di provinsi Jambi ini menjelaskan, tiga perusahaan telah bersepakat dengan perjanjian di atas materai bahwa akan menyelesaikan jalan khusus ini pada akhir Desember ini.
Namun kenyataanya ketiga perusahaan ini belum satupun yang menyelesaikan satupun jalan khusus. "Minimal ada satu perusahaan yang selesai jalan khusus itu. Minimal dari Mandiangin menuju Tenam. Ternyata saya melihat ada perusahaan yang tidak komitmen dalam penyelesaian lahan yang sisa 1,2 hektar agi," katanya.