Topan Yagi Hantam Vietnam Utara: 325 Tewas, 177 Hilang, Dampak Ekonomi Kini Mengkhawatirkan

Reporter: Musriah - Editor: Musriah
- Kamis, 12 September 2024, 03:15 PM
Dok. Vietnam net

HANOI, MATAJAMBI.COM - Vietnam Utara tengah berduka setelah Topan Yagi menerjang wilayah tersebut, menewaskan 325 jiwa dan menyebabkan 177 orang masih dinyatakan hilang. Bencana ini juga memicu banjir parah dan tanah longsor yang menghancurkan banyak area, termasuk pusat industri utama di Hanoi.

Sekolah-sekolah Ditutup dan Warga Dievakuasi

Akibat bencana ini, beberapa sekolah di Hanoi terpaksa diliburkan. Para siswa diminta untuk tinggal di rumah selama minggu ini demi keselamatan mereka. “Ini adalah banjir terburuk yang pernah saya lihat. Terlebih dalam 30 tahun,” ungkap Tran Le Quyen, seorang warga Hanoi berusia 42 tahun, seperti melansir Reuters.

Banjir yang melanda dataran rendah memaksa ribuan penduduk untuk dievakuasi dari rumah mereka. Ketidakpastian mengenai tingkat kerusakan dan dampak lebih lanjut masih membayangi kehidupan warga.

Kerusakan Parah pada Industri dan Infrastruktur

Topan Yagi juga mengakibatkan kerusakan signifikan pada sektor industri. Banyak pabrik di pusat industri berorientasi ekspor di Vietnam Utara mengalami kerusakan berat dan gudang-gudang mereka terendam air. Akibatnya, beberapa pabrik harus ditutup dan diperkirakan akan memerlukan waktu berminggu-minggu untuk kembali beroperasi secara penuh.

Baca Juga : Presiden Sebut Banyak Perwira TNI-Polri Belum Pernah ke IKN

Gangguan ini berpotensi mempengaruhi rantai pasokan global, mengingat Vietnam adalah lokasi penting bagi perusahaan multinasional yang mengoperasikan fasilitas produksi besar di negara ini. Produk yang diproduksi sebagian besar diekspor ke Amerika Serikat, Eropa, dan negara-negara maju lainnya.

Halaman:

Tags

Berita Terkait

X