Keesokan harinya, Jumat, 3 Januari 2025, menantu korban, Purnama, datang ke kebun untuk mengantar makanan sekitar pukul 14.30 WIB. Setelah menyerahkan makanan, Purnama pamit pulang, dan korban masih terlihat berada di pondok kebun.
Baca Juga : Integrasi MiiTel dan Deskpro: Solusi Praktis Kelola Customer Service
Namun, pada Sabtu, 4 Januari 2025, sekitar pukul 17.00 WIB, istri korban mencoba menghubungi suaminya melalui telepon, tetapi ponselnya tidak aktif. Esok harinya, Minggu, keluarga korban pergi ke kebun untuk mencarinya. Saat tiba di pondok, mereka tidak menemukan korban. Pondok dalam keadaan terkunci, dan barang-barang seperti sepeda motor serta mesin pemotong rumput berada di dalam pondok dalam kondisi lengkap.
Keluarga kemudian melaporkan hilangnya korban kepada pemerintah desa, yang meneruskan informasi ini ke Polsek Mersam.
Salah satu kerabat korban, M. Hatta, menyampaikan kepada media bahwa almarhum adalah warga asli Desa Sengkati Kecil. Ia sehari-hari bekerja sebagai petani kelapa sawit dan meninggalkan seorang istri serta tiga anak.
“Anak almarhum bulan ini sebenarnya akan menikah,” ungkap Hatta.