Sunhaji menyatakan bahwa ia telah menerima permohonan maaf Gus Miftah. "Tadi pagi beliau datang dan kami bertatap muka. Intinya, kami sudah saling memaafkan, dan masalah ini selesai," ujar Sunhaji.
Meski telah menerima uang kompensasi, Sunhaji menyerahkan dana tersebut kepada sesepuh desa untuk dibahas bersama terkait alokasinya. Gus Miftah juga berjanji akan mengadakan pengajian di desa Sunhaji pada 17 Desember 2024 sebagai bentuk permintaan maaf yang lebih luas.
Video yang merekam ucapan Gus Miftah dalam acara salawatan di hadapan ribuan jamaah sempat viral di berbagai platform media sosial. Sunhaji mengaku tersinggung, terlebih beberapa tokoh agama di atas panggung turut menertawakan momen tersebut. Meski demikian, ia memilih tetap berdagang dan melanjutkan aktivitasnya seperti biasa.
Baca Juga : Gubernur Al Haris Resmi Membuka Turnamen Mini Soccer ANTARA Cup 2024
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi tokoh publik mengenai etika berkomunikasi, khususnya dalam ruang lingkup sosial yang melibatkan masyarakat kecil. Dengan langkah Gus Miftah yang meminta maaf dan berupaya memperbaiki keadaan, diharapkan insiden ini dapat menjadi pelajaran yang membangun dan mempererat hubungan antar masyarakat.