"Cuman kayak keliatan pengen 'ehh' pengen ngeliat anak perempuannya married. Cuman mungkin aku adalah anak perempuan yang lumayan keras kepala," ungkap Erika.
Salah satu ketakutan terbesar Erika terkait pernikahan adalah tentang bagaimana ia akan menghadapi kesalahan dalam hubungan. Erika mengaku bahwa dirinya adalah tipe orang yang sulit untuk memaafkan ketika orang lain berbuat salah. Hal ini membuatnya ragu apakah ia bisa menjalani kehidupan pernikahan dengan baik, terutama jika pasangannya melakukan kesalahan.
"Enggak mau maksain married belum siap karena aku sifatnya jelek, sifat jelek aku kayak kalau lo salah, lo harus akui lo salah. Jadi dari tadi ngedengerin kalian jadi kalian bisa maafin, kalau pertemanan bikin salah yaudahlah enggak cocok berteman. Tapi kan kalau udah nikah enggak bisa, aku bisa jadi orang yang stress banget untuk itu gitu," ujarnya.
Meski begitu, Erika juga sadar bahwa usia kedua orang tuanya yang semakin lanjut membuat mereka semakin berharap bisa menyaksikan pernikahan putri mereka. Hal ini memberikan tekanan tambahan pada Erika, meskipun ia sendiri masih merasa belum siap.
Baca Juga : Terungkap Di Sini, Gak Diangka Paus Fransiskus Ternyata Idolakan Klub Sepak Bola San Lorenzo
"Anjir bokap gue udah makin tua ya udah 73 loh dia, tahun 74 dan untungnya orang tua aku tuh sehat gitu maksudnya dengan mereka punya pemikiran selalu positif, anak-anak gue happy, gue happy. Nikah ya? bisa ya nikah?," tambahnya.*