5. Memaksakan Diri di Hari yang Sibuk
Memaksakan diri untuk berpuasa pada hari-hari sibuk atau saat tubuh membutuhkan energi ekstra bisa berdampak buruk pada produktivitas dan kesehatan. Pilih hari-hari yang lebih santai untuk puasa, dan pastikan untuk mendengarkan kebutuhan tubuh Anda.
6. Tidak Konsisten dengan Jadwal Puasa
IF membutuhkan konsistensi agar hasilnya optimal. Mengubah-ubah jadwal puasa atau sering kali melanggar jendela makan bisa mengganggu ritme tubuh dan membuat diet ini tidak efektif. Usahakan untuk menetapkan jadwal puasa yang dapat Anda ikuti dengan konsisten.
7. Mengabaikan Kualitas Tidur
Kualitas tidur yang buruk dapat mengganggu metabolisme tubuh dan efektivitas diet IF. Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam. Tidur yang baik membantu proses regenerasi tubuh dan mendukung penurunan berat badan.
Diet ala Marshanda ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang, tetapi ingat bahwa setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda. Sebelum memulai diet Intermittent Fasting, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli gizi atau dokter, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, Anda bisa menjalani diet IF dengan lebih aman dan efektif.*