VIRAL! Dokter Mesty Ariotedjo Ungkap Tanda Pubertas Pertama Laki-Laki yang Mengejutkan Netizen

Reporter: Bagus - Editor: Bagus
- Rabu, 13 November 2024, 10:02 AM
Dokter Mesty Ariotedjo. Foto: Instagram

JAMBI, MATAJAMBI.COM - Dokter spesialis anak dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A., menjadi viral di media sosial setelah memberikan penjelasan yang mengejutkan mengenai tanda pubertas pertama pada laki-laki. Dalam konten edukasi yang dibagikan melalui akun X (sebelumnya Twitter) @mestyariotedjo, ia mengoreksi pemahaman umum tentang pubertas.

Selama ini, banyak orang beranggapan bahwa jakun, suara yang lebih berat, atau mimpi basah adalah tanda pertama pubertas pada laki-laki. Namun, menurut dr. Mesty, pandangan tersebut tidak tepat. “Bukan, jakun bukan tanda pubertas. Suara juga bukan tanda pubertas yang diukur. Soal mimpi basah, itu sudah yang terakhir,” jelasnya. Pernyataan ini telah menarik perhatian banyak netizen, dengan kontennya yang telah ditonton lebih dari 1,9 juta kali.

Tanda Pubertas Pertama: Pertumbuhan Testis

Dokter Mesty menjelaskan bahwa tanda awal pubertas pada laki-laki adalah pertumbuhan testis atau buah zakar. Pada anak laki-laki yang belum memasuki masa pubertas, ukuran testisnya sebanding dengan kacang merah. Namun, begitu mereka mulai pubertas, ukuran testis berubah menjadi kira-kira sebesar buah anggur.

Tanda Pubertas pada Perempuan

Di sisi lain, pubertas pertama pada perempuan juga kerap disalahpahami. Banyak yang beranggapan bahwa haid merupakan tanda awal pubertas, padahal menurut dr. Mesty, tanda pertama pubertas pada perempuan adalah mulai tumbuhnya payudara. “Haid itu tanda (pubertas) terakhir, tanda pertama pubertas perempuan adalah tumbuhnya payudara,” jelasnya.

Baca Juga : Huynh Thi Thanh Thuy Raih Gelar Miss International 2024, Catatkan Sejarah Bagi Vietnam

Pentingnya Memantau Masa Pubertas Anak

Dr. Mesty mengingatkan pentingnya pemantauan terhadap perkembangan pubertas anak. Pubertas yang terlalu dini dapat menghambat tinggi badan optimal anak. Salah satu faktor yang dapat memicu pubertas dini adalah kelebihan berat badan. "Salah satunya jangan sampai si anak overweight dan obesitas," sarannya.

Penjelasan yang disampaikan oleh dr. Mesty ini menjadi wawasan penting bagi para orang tua untuk lebih memahami dan mendukung perkembangan anak mereka secara tepat.*


Tags

Berita Terkait

Berita Populer

Berita Terbaru Lainnya

X