MATAJAMBI.COM-Pakaian harus menempuh perjalanan jauh sebelum sampai di toko.
Mencuci pakaian setelah membeli adalah hal yang biasa bagi sebagian orang, sementara bagi sebagian orang lainnya merupakan aktivitas yang sama sekali tidak perlu. Dan masing-masing pihak mempunyai argumen untuk membuktikan kasusnya.
Apa kata para ahli mengenai hal ini? Apakah pakaian yang baru dibeli perlu dimasukkan ke dalam mesin cuci? Atau mungkin tidak ada gunanya melakukannya sama sekali.
Seorang ahli kimia populer di Instagram angkat bicara mengenai hal ini. Tidak semua orang akan menyukai jawabannya.
Baca Juga : Jarang di Ketahui! Ini 10 Hewan yang Tidak Memiliki Telinga, tapi Dapat Mendengar Apa Saja?
Apakah Anda perlu mencuci baju baru sebelum memakainya untuk pertama kali?
Kebanyakan dari kita memiliki kebiasaan mencuci pakaian yang dibeli di toko barang bekas. Namun, dalam kasus toko yang menjual pakaian baru dan belum terpakai, situasinya sedikit berbeda.
Kami berasumsi karena belum pernah ada orang yang memakainya dan langsung dimasukkan dari gantungan ke lemari pakaian kita, maka sudah bersih dan tidak ada gunanya mencucinya. Hal ini tidak sepenuhnya benar.
Ingatlah bahwa pakaian harus menempuh perjalanan jauh sebelum sampai di toko. Dan yang ada di gantungan diukur oleh orang yang berbeda. Pastinya tidak bersih sempurna. Dan debu, keringat, dan sisa kosmetik hanyalah masalah kecil yang kita hadapi.
“Sebelum sampai ke tangan Anda, pakaian baru biasanya melewati ratusan tangan dan ribuan kilometer di dalam wadah (saya berbicara tentang pakaian yang diproduksi di Asia). Pakaian tersebut tidak hanya mengandung berbagai mikroba, tetapi juga mengandung berbagai zat sisa dari pakaian tersebut. proses produksinya,” tulis Sylwia Panek , yang berprofesi sebagai ahli kimia, di Instagram-nya.
Baca Juga : Cetak 27 Gol, Erling Haaland Raih Sepatu Emas 2 Musim Beruntun di Liga Primer Ingris