“Juga banyak bahan tambahan yang tidak perlu yang seharusnya membuat bau bertahan lebih lama di kain, dan pada saat yang sama, kita sebagai konsumen tergoda oleh pewarna, pengental, dan pengemulsi yang membuat cairan terlihat cantik.
Baca Juga : Pemula Wajib Tau! Ini 5 Hal Harus Anda Ketahui Sebelum Memulai Gym, Apa Saja?
“Bahan-bahan ini menempel pada serat sekaligus menyegelnya. Kalau kita mencuci pakaian baru, semua kotoran harusnya hilang saat tahap pembilasan, tapi kalau ditambah cairan, proses pembilasannya jadi lebih sulit,” jelasnya.
Pelembut kain digunakan pada tahap pembilasan, sehingga bahan-bahannya tidak lagi terbilas dari pakaian atau mesin cuci. Oleh karena itu, sebaiknya hentikan penggunaan produk tersebut untuk menghindari kontaminasi pada mesin cuci, catat Panek.
“Omong-omong, Anda juga bisa berendam dalam air dengan cuka atau asam sitrat jika Anda memiliki pakaian bekas yang sangat berbau pelembut kain dan Anda ingin menghilangkan bau tersebut, atau jika bau tersebut disebabkan oleh hal lain,” Sylwia Panek menyimpulkan.*